Pernahkah Kita Meminta Maaf pada Ibu Kita ?


Hei .. buat siapapun yang membacanya, hari ini saya ingin menulis sesuatu tentang pandangan saya tentang sesuatu,

Apa sesuatu itu ? .. pernahkan anda berfikir tentang “wanita” ? maksudnya arti dari kata “wanita” ? apa itu wanita ?




Saya pernah bertanya pada seseorang “menurut kamu ‘wanita’ itu apa ?”, lalu orang itu menjawab “menurut aku wanita itu adalah makhluk yang diciptakan allah SWT dan diberikan banyak kemampuan dengan berbagai sifat lembutnya, wanita juga diciptakan allah SWT sebagai perantaranya untuk menciptakan manusia melalui proses melahirkan.

Adapun narasumber yang berkata bahwa wanita itu adalah separuh kehidupan dari setiap laki-laki normal dimasa depan. Sangat banyak pendapat-pendapat yang saya bias saya uraikan disini namun it just opini, right .. sebenarnya wanita itu berarti sangat luas, sangat banyak. Tulisan ini bukan berasal dari suatu buku motivasi atau buku2 terkenal lainnya melainkan hanya hasil pemikiran saya sendiri.

Coba kita ingat-ingat saat kita pertama kali lahir kedunia ini, siapa yang melahirkan kita ?, seorang wanita bukan ? lalu kita memanggilnya = ibu, bunda, mama, ambu, umi dan lain-lain. Sebenarnya dari kejadian itu pun ada banyak hal yang bisa kita deskripsikan tentang wanita yaitu tentu ibu kandung kita sendiri, melahirkan !! .. itu sakit ga si ?, “ya pasti sakit lah, sakit banged malahan.” Kata-kata itu adalah salah satu jawaban jujur dari seorang ibu yang pernah melahirkan seorang anak kedunia ini.

Ibu tidak pernah mengeluh dan pamrih kepada anaknya setelah ia melahirkan, “memang sangat sakit, tapi setelah saya melihat anak saya keluar dengan normal, sehat, menangis, dan tak kurang satu apapun maka rasa sakit itu tak berarti apa-apa, itu adalah anugerah terindah yang pernah saya dapatkan dari allah SWT.” Kata-kata tersebut harusnya bisa mendiskripsikan seorang wanita yaitu Kuat, Tegar, Semangat.

Tidak sampai disitu, setelah ibu melahirkan kita kedunia beliau merawat kita semampu yang ia bisa walau sambil menahan rasa sakit setelah proses persalinan. Namun, apa kita perduli dengan rasa sakitnya ? Tidak !.. kita terus menangis  meminta perhatiannya, pada saat kita menangis ibu kita menyusui atau mengganti popok kita, tapi kita tetap tidak memperdulikan apa dia lelah atau sakit. “yaa begitulah bayi !, dia belum mengerti perasaan ibunya atau orang-orang disekitarnya” ujar seorang ibu yang sedang mengganti popok anaknya.

Penahkah kita ingat dulu saat kita masih bayi, ditengah malam kita menangis, berteriak, rewel memanggil ibu kita. Dan akhirnya ibu kita pun terbangun hanya untuk melihat anaknya, member i susu ataupun mengganti popok kita saat kita ngompol, setelah itupun ibu kita bersusah payah untuk menidurkan kita kembali. Tapi apakah kita pernah berfikir apakah ibu kita tidak lelah atau ngantuk karena harus bangun setiap malam mengurusi kita ?. tentu ibu akan berkata “tidak apa-apa, bayi kan belum mengerti dan itu memang tanggung jawab saya”.

“saya ingin memberikan anak saya Nama yang indah, bagus, dan mempunyai arti yang baik untuk masa depannya, agar masa depannya sebaik namanya” kata seorang ibu yang sedang mencari nama yang bagus dan baik untuk bayinya, setiap ibu pasti selalu mengharapkan nama terbaik untuk anak-anaknya. Dia akan memberi nama yang berarti Kuat, Pintar, Tampan atau Cantik, dan lain-lain.

Ibu pasti mengharapkan semua yang terbaik untuk anak-anaknya, ia akan berbuat apapun yang ia bisa untuk membuat anak-anaknya bahagia dan berkecukupan. Tapi !, apakah kita sebagai anaknya pernah mengusahakan sesuatu untuk kebaikan atau kebahagian beliau ?, itu perlu dipertanyakan.

Tentu setiap ibu tidak mengharapkan balas budi dari anaknya, dia hanya mengharapkan anak-anaknya bisa tumbuh besar menjadi anak-anak yang soleh dan solehah, dia mendoakan kita setiap ia solat kepada allah SWT “semoga anak-anak saya menjadi orang yang sukses, soleh dan solehah, mendapatkan pendamping hidup yang baik dan soleh solehah pula, tidak durhaka pada orang tua, tidak lupa atau lalai dari solat, berguna bagi agama, nusa dan Negara.. amin”.

Pernahkah kita berterimakasih pada ibu kita ?,

Pernahkah kita meminta maaf pada ibu kita ?.


EmoticonEmoticon